Sabtu, 29 Agustus 2020

Ruang Lingkup Biologi (4)

KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM

Laboratorium merupakan tempat/gedung atau ruangan yang digunakan untuk pelayanan akademis terutama pelayanan praktikum dan penelitian tugas akhir siswa/mahasiswa dan penelitian guru/dosen serta kegiantan lain yang berhubungan dengan peningkatan dan pengembangan pendidikan.

Melaksanakan praktikum di laboratorium memerlukan kehati-hatian, mengingat di dalam laboratorium terdapat berbagai macam alat yang mudah pecah dan bahan-bahan kimia yang tentunya memiliki pengaruh tertentu pada tubuh. Oleh karena itu, saat bekerja di dalam laboratorium harus selalu hati-hati dan waspada terhadap setiap bahaya yang mungkin terjadi. Sikap ini merupakan sikap dasar dalam mencegah terjadinya kecelakaan. 

Terkait dengan hal tersebut, maka ditetapkan Tata Tertib Penggunaan Laboratorium yang harus selalu ditaati. Contoh tata tertib di laboratorium dapat dilihat disini.

Saat bekerja di dalam laboratorium, diusahakan untuk menggunakan pakaian yang telah ditetapkan. Pakaian standar saat bekerja di laboratorium terdiri atas:

  1. Jas Laboratorium 
  2. Kacamata Pelindung
  3. Pelindung Muka
  4. Masker Gas
  5. Kaos/Sarung Tangan
Jas laboratorium atau yang sering disingkat Jas Lab adalah salah satu alat pelindung diri (APD) yang wajib digunakan oleh para pekerja di lingkungan laboratorium. Jas adalah baju berlengan panjang, berkancing satu sampai tiga yang dipakai diluar kemeja yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan atau sebagainya). Jasl lab berfungsi sebagai pelindung agar apara pemakainya terhindar dari paparan atau percikan bahan kimia maupun zat kontaminan yang berbahaya.1

Kacamata pelindung, percikan larutan kimia atau panas dapat membahayakan mata orang yang bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, mereka harus menggunakan kaca mata khusus yang tahan terhadap potensi bahaya kimia dan panas. Kaca mata tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu clear safety glasses dan clear safety goggles.

Pelindung muka (face shield), digunakan untuk melindungi muka dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan dengan autoclave.

Masker gas, bahan kimia atau reaksi kimia yang dihasilkan bisa mengeluarkan gas berbahaya. Oleh karena itu, masker gas sangat cocok digunakan agar gas berbahaya tidak terhirup. dilihat dari jenisnya, masker gas bisa berupa masker gas biasa yang terbuat dari kain dan masker gas khusus yang dilengkapi material penghisap gas. Masker gas biasa umumnya digunakan untuk keperluan umum, misalnya membuat larutan standar. Sementara master gas khusus digunakan saat menggunakan larutan atau bahan kimia yang memiliki gas berbahaya, misalnya asam klorida, asam sulfat, dan asam sulfida.

Kaos/sarung tangan (glove), melindungi tangan dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit gatal atau melepuh. Macam-macam kaos tangan yang digunakan di lab biasanya terbuat dari karet alam, nitril, dan neoprena.  

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Dalam melaksanakan kegiatan praktikum, diperlukan alat-alat yang mendukung dalam melakukan pengamatan/eksperimen terkait biologi. Alat-alat laboratorium yang sering digunakan saat praktikum biologi antara lain:
Contoh alatnya dapat dilihat pada gambar berikut.
Alat Laboratorium

   
Buret adalah   sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis   ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan   sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada   eksperimen titrasi   
   
Pembakar Bunsen, dinamai dari   Robert Bunsen, adalah sebuah   peralatan laboratorium umum yang menghasilkan nyala api gas tunggal yang   terbuka, yang digunakan untuk pemanasaan, sterilisasi, dan pembakaran.   
   
Mikroskop adalah alat   yang digunakan untuk mengamati objek yang berukuran sangat kecil.   
   
Rak tabung reaksi yaitu   sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi yang berjumlah banyak.   
   
Tabung reaksi sebagai   tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil. Sebagai tempat   perkembangbiakan mikroba dalam media cair.   
   
Laboratory Funnel adalah pipa dengan lebar, mulut sering kerucut dan   batang yang sempit. Hal ini digunakan untuk menyalurkan zat cair atau halus   ke dalam wadah dengan lubang kecil.   
   
Kertas saring untuk   memisahkan partikel suspensi dengan cairan ,atau untuk memisahkan antara zat   terlarut dengan zat padat.   
   
stopper sering   digunakan untuk penyimpanan sementara sampel kimia atau biologi.   
   
Evaporating Dish adalah bagian dari gelas laboratorium yang digunakan   untuk penguapan solusi dan cairan supernatan dan kadang-kadang ke titik   lelehnya. Menghasilkan larutan pekat atau endapan padat dari bahan terlarut.   
   
Cawan   Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan terbuat   dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri   selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih   besar merupakan tutupnya.   
   
Crucible dan penutup biasanya terbuat dari bahan yang tahan terhadap   suhu tinggi, misalnya porselen, alumina atau logam inert. digunakan   dalam gravimetri analisis kimia kuantitatif (analisis dengan mengukur massa   analit atau turunannya).   
   
Mortar (lumpang) dan alu. berfungsi untuk menghaluskan atau menggerus   suatu benda atau zat.   
   
Gelas ukur adalah alat gelas kimia yang biasanya berbahan kaca. Fungsi utama gelas ukur adalah untuk mengukur volume suatu zat.   
   
Alat   suntik atau spuit (Inggris: syringe) adalah pompa   piston sederhana untuk menyuntikkan atau menghisap cairan atau gas.   
   
Pipet   tetes adalah jenis pipet yang berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau   kaca dengan ujung bawahnya agak meruncing dengan ujung atasnya ditutupi   karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil, saat   melakukan percobaan reaksi kimia di laboratorium   
   
Penjepit Krus   Porselin (Crucible tongs)
   
Digunakan untuk   menjepit krus porselin pada saat dimasukkan ataupun dikeluarkan dari oven   atau furnace   
   
Spatula adalah alat   untuk mengambil obyek. Spatula yang sering   digunakan di laboratorium biologi   atau kimia berbentuk sendok kecil, pipih dan bertangkai.   
   
Retort flask   adalah jenis labu yang didesain eksklusif untuk tujuan distilasi. Labu ini dibentuk menyerupai tetesan air   dengan ujung labu yang membungkuk dengan sudut nyaris 90 derajat.   
   
Batang   pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang digunakan untuk   mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan laboratorium. Biasanya   terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran hampir sama dengan sedotan   minum, hanya sedikit lebih panjang dan ujungnya membulat.   
   
Gelas   piala (bahasa Inggris: beaker   glass) atau kadang   kala disebut sebagai gelas beker adalah sebuah wadah penampung yang digunakan   untuk mengaduk, mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan   dalam laboratorium.   
PENGENALAN BAHAN-BAHAN KIMIA

Bahan-bahan kimia yang sering digunakan saat melaksanakan kegiatan praktikum biologi antara lain:
   
Nama Bahan   
   
Fungsi   
   
Spritus    
   
sebagai   bahan bakar pembakaran dalam praktikum   
   
Metilen Blue   
   
Sebagai pewarna,   digunakan sebagai bakterisida dan fungisida dalam akuarium   
   
Eosin    
   
Sebagai pewarna,   digunakan sebagai penanda adanya respirasi (pada saat praktikum respirasi)   
   
Asam Sulfat (H2SO4)   
   
Berperan dalam   proses pengasaman, bahan ini sifatnya korosif (bisa menghancurkan dampak   negatif buat benda lain)   
   
Vaselin   
   
Sebagai pelumas   respirometer   
   
Iodin    
   
Untuk menguji   amilum (enzim), sebagai anti bakteri   
   
Garam (NaCl)   
   
Untuk menetralkan   suatu zat   
   
Soda api (NaOH)   
   
Sebagai bahan   baku pembuatan sabun   
   
Alkohol   
   
Untuk mensterilkan   benda, membersihkan alat praktikum   
   
Formalin    
   
Untuk mengawtkan   suatu zat/benda   
   
Aquades    
   
Sebagai air   murni, sebagai pelarut    

Pada bahan-bahan kimia akan dijumpai simbol/kode bahan kimia yang memiliki arti tersendiri. Simbol/kode bahan kimia dapat dilihat pada gambar berikut.
Simbol Bahan Kimia

Simbol Bahan Kimia




9 komentar:

  1. Saya I Gusti Agung Ayu Chandra Pertiwi (04) kelas (X MIPA 2) ingin bertanya apa arti dari simbol/kode yang dijumpai pada bahan - bahan kimia tersebut ?dan bagaimana cara kita untuk meminimalisir jika terjadi kecelakaan dalam kegiatan di laboratirium ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya I Gusti Agung Ayu Sri Kartini (05) dari kelas X MIPA 2 izin menjawab. Cara untuk meminimalisir jika terjadi kecelakaan dalam kegiatan di laboratorium yaitu, jangan panik, cari tau apa pemicu terjadinya kecelakaan dan usahakan untuk menghentikannya, segera jauhkan alat atau bahan yang dapat memicu kecelakaan menjadi lebih parah (misalnya jauhkan bahan yang mudah terbakar dengan api), lalu segeralah meminta bantuan, selamatkan diri agar terhindar dari kecelakaan tersebut.

      Hapus
    2. Arti dari simbol tersebut misalnya exsplosive = mudah meledak, flammabel = mudah terbakar, toxic = beracun dll
      Untuk menghindari terjadinya kecelakaan di laboratorium: ikuti petunjuk praktikum dengan baik, tidak bermain/bercanda, teliti dan bertanggungjawab

      Hapus
  2. Nama:I Gusti Lanang Jiwa Manu Arsa
    Kelas:XD
    No:04
    Izin bertanya Bagaimana mengelola limbah kimia dengan aman di laboratorium?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ijin menjawab pertanyaan dari I Gusti Lanang Jiwa Manu Arsa.
      1.Identifikasi limbah kimia.
      2.Simpan dengan benar dalam wadah berlabel.
      3.Jangan mencampur limbah berbeda.
      4.Reduksi limbah jika mungkin.
      5.Gunakan perlindungan pribadi.
      6.Patuhi peraturan pengelolaan limbah.
      7.Latih staf Anda.



      Hapus
  3. Nama:I Putu Payana Saputra Arta
    Kelas:X-D
    No :15
    Izin bertanya Pakaian standar saat bekerja di laboratorium terdiri atas dan jelaskan pungsinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama:I Gusti Lanang Jiwa Manu Arsa
      Kelas:XD
      No:04
      Izin menjawab pertanyaan dari I Putu Payana Saputra Arta
      Jawaban: Seperti yang telah dijelaskan materi di atas,Pakaian standar saat bekerja di laboratorium terdiri atas:

      -Jas Laboratorium
      -Kacamata Pelindung
      -Pelindung Muka
      -Masker Gas
      -Kaos/Sarung Tangan

      Fungsi:
      -Jas lab berfungsi sebagai pelindung agar para pemakainya terhindar dari paparan atau percikan bahan kimia maupun zat kontaminan yang berbahaya.
      -Kaca mata pelindung di laboratorium berfungsi untuk melindungi mata dari bahaya seperti cairan kimia, debu, dan serpihan, sehingga mencegah cedera mata.
      -Pelindung muka (face shield), digunakan untuk melindungi muka dari panas, api, dan percikan material panas.
      -Masker gas di laboratorium berfungsi untuk melindungi pernapasan pengguna dari paparan gas berbahaya atau uap kimia yang mungkin ada di udara laboratorium.
      -Kaos/sarung tangan (glove), berfungsi melindungi tangan dari ceceran larutan kimia yang bisa membuat kulit gatal atau melepuh.

      Sekian terimakasih 🙏

      Hapus
  4. Nama: Ni Luh Ayu Candra Deviyani
    No absen: 30
    Kelas: XD
    Izin bertanya
    Apa fungsi dari simbol simbol yang ada pada bahan kimia?

    BalasHapus