Senin, 24 Agustus 2020

RUANG LINGKUP BIOLOGI (3)

Materi

DEFINISI METODE ILMIAH 

Metode ilmiah tersusun dari dua kata, yaitu “metode” dan “ilmiah”. Secara sederhana, metode sering diartikan sebagai cara untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian, metode adalah suatu ilmu tentang cara atau langkah-langkah yang ditempuh dalam suatu disiplin tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmiah adalah segala sesuatu yang bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan, atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Proses berfikir untuk mendapatkan cara penyelesaian yang mungkin berdasarkan bukti-bukti.

Menurut J. Sudarminta (2002), metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah sistematis yang perlu diambil guna memperoleh pengetahuan yang didasarkan atas persepsi indrawi dan melibatkan uji coba hipotesis serta teori secara terkendali. 

Menurut Agung Nugroho, dkk (2009), metode ilmiah adalah suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan. 

Jadi metode ilmiah adalah cara kerja dari ilmu pengetahuan, bersifat ilmiah serta merupakan langkah-langkah sistematis yang digunakan dalam ilmu-ilmu tertentu baik direfleksikan atau diterima begitu saja. 


SYARAT METODE ILMIAH 

Syarat metode ilmiah antara lain: 
  1. Objektif 
  2. Metodik 
  3. Sistematik 
  4. Berlaku umum 

Objektif 
Objektif artinya pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris. 

Metodik 
Metodik artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol. 

Sistematik 
Sistematik artinya pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh. 

Berlaku umum 
Berlaku umum artinya pengetahuan itu tidak hanya dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula. 


KRITERIA METODE ILMIAH 

Kriteria metode ilmiah antara lain:
  1. Berdasarkan fakta 
  2. Bebas dari prasangka 
  3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis 
  4. Menggunakan hipotesa 
  5. Menggunakan ukuran objektif 
  6. Menggunakan teknik kuantifikasi 

Berdasarkan fakta 
Keterangan-keterangan yang ingin diperoleh dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta yang nyata. Janganlah penemuan atau pembuktian didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda, atau kegiatan sejenis. 

Bebas dari prasangka 
Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta haruslah dengan alasan dan bukti yang lengkap dan dengan pembuktian yang objektif. 

Menggunakan prinsip-prinsip analisis 
Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena, harus digunakan prinsip analisis. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis, dan fakta yang mendukung dengan menggunakan analisis yang tajam. 

Menggunakan hipotesa 
Dalam metode ilmiha, peneliti harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisis. Hipotesa harus ada untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran peneliti. 

Menggunakan ukuran objektif 
Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras. 

Menggunakan teknik kuantifikasi 
Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif, jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sejauh sebatang rokok, dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking, dan rating. 


KARAKTERISTIK METODE ILMIAH 

Adapun karakteristik dari metode ilmiah, antara lain sebagai berikut: 
  1. Kritis dan Analitis 
  2. Logis 
  3. Testability 
  4. Objektif dan Teoritis 
  5. Empiris 
  6. Sistematis  
Kritis dan Analitis
Karakteristik pertama dari metode ilmiah adalah kritis dan analitis. Mendorong kepada suatu kepastian dan proses penelitian untuk mengindikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya. 

Logis 
Merujuk pada metode dari argumentasi ilmiah. Kesimpulan diturunkan dari bukti yang ada. 

Testability 
Penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan pengujian statistik yang menggunakan data yang dikumpulkan. 

Objektif dan Teoritis 
Ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan suatu struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya penelitian.  

Empiris 
Metode ini pada prinsipnya bersandar pada realitas. 

Sistematis 
Sistematis artinya mengandung suatu prosedur yang cermat 

TUJUAN METODE ILMIAH 

Tujuan metode ilmiah dalam suatu proyek ilmiah adalah:
  1. Mendapatkan pengetahuan ilmiah (rasional, teruji) sehingga merupakan pengetahuan yang dapat diandalkan. 
  2. Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. 
  3. Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan. 

SIKAP ILMIAH 

Beberapa karakter peneliti yang harus dikembangkan adalah: 
  1. Mampu membedakan opini dan fakta
  2. Memiliki rasa ingin tahu
  3. Peduli terhadap lingkungan
  4. Jujur terhadap fakta
  5. Terbuka dan fleksibel
  6. Berani mencoba
  7. Berpendapat secara ilmiah dan kritis 
  8. Bekerjasama 
  9. Ulet dan gigih
  10. Bertanggungjawab

Mampu membedakan opini dan fakta. Opini adalah suatu pendapat yang belum teruji kebenarannya melalui suatu penelitian. Fakta adalah hasil suatu penelitian yang kebenarannya sudah teruji.

Memiliki rasa ingin tahuSeorang peneliti biasanya selalu ingin mengetahui segala hal. Keingintahuan dan minat atas segala sesuatu merupakan salah satu dasar ditemukannya konsep, teori, dan hukum dalam bidang sains.

Peduli terhadap lingkunganSikap peduli terhadap lingkungan harus tertanam dalam jiwa seorang peneliti karena suatu penelitian akan sia-sia jika proses maupun hasilnya merusak lingkungan. Sikap ilmiah ini dapat diwujudkan dengan ikut menjaga kelestarian lingkungan.

Jujur terhadap faktaSeorang peneliti harus jujur dalam mengambil dan mengolah data suatu penelitian. Tidak boleh ada pemalsuan (manipulasi) meskipun hasilnya tidak sesuai dengan keinginannya.

Terbuka dan fleksibelSeorang peneliti harus terbuka dalam menyampaikan hasil kajiannya. Terbuka disini berarti mau menerima masukan, saran dan kritikan agar hasil penelitian menjadi lebih baik.

Berani mencobaRasa ingin tahu tentang sesuatu tidak akan pernah terwujud tanpa keberanian untuk mencoba. Seorang peneliti harus berani untuk mencoba mencari jawaban atas berbagai pertanyaan yang ada di pikirannya.

Berpendapat secara ilmiah dan kritisSeorang peneliti harus mampu berpendapat secara ilmiah dan kritis. Setiap pendapat harus mempunyai dasar yang kuat dan tepat. Oleh karena itu, seorang peneliti harus banyak membaca buku-buku literatur untuk menambah wawasan.

BekerjasamaPada saat melakukan percobaan seorang peneliti harus mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga percobaan dapat berhasil dengan baik.

Ulet dan gigihSeorang peneliti tidak boleh cepat berputus asa. Jika gagal dalam suatu penelitian, peneliti harus segera mencari penyebab kegagalan itu dan mencobanya lagi untuk memperoleh kesuksesan.

BertanggungjawabDalam melakukan penelitian, seorang peneliti harus dapat bertanggungjawab terhadap hasil penelitiannya. Selain itu, keselamatan tim dan keselamatan lingkungan juga menjadi tanggungjawabnya.

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAH 

Langkah-langkah penelitian secara umum terdiri dari 7 langkah penting antara lain:
  1. Mengidentifikasi Masalah 
  2. Observasi 
  3. Hipotesis 
  4. Eksperimen 
  5. Analisis Hasil 
  6. Kesimpulan  
  7. Publikasi Hasil 
Mengidentifikasi Masalah 
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. 
  • Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas 
  • Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti 
  • Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen 
Observasi 
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai. 
  • Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview
  • Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, spesialis
  • Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik. 
Hipotesis 
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah. 
  • Gunakan pengalaman atau pengamatan sebelumnya sebagai dasar hipotesis 
  • Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen 
Eksperimen 
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. 
  • Usahakan hanya satu varibel bebas selama eksperimen 
  • Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan 
  • Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil 
  • Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama 

Beberapa variabel dalam eksperimen antara lain:

  • Variabel bebas, adalah variabel yang sengaja dibuat tidak sama dalam suatu eksperimen (faktor yang mempengaruhi)
  • Variabel terikat, adalah variabel yang muncul karena perlakuan variabel bebas (faktor yang dipengaruhi)
  • Variabel kontrol, adalah variabel yang dibuat sama dalam suatu eksperimen
  • Variabel pengganggu, adalah variabel yang tidak diharapkan tetapi dapat mengganggu hasil eksperimen. Variabel pengganggu ini harus diusahakan tidak ada.

Analisa Data 
Data diperoleh dari hasil eksperimen. Data hasil eksperimen dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 
  •            Data kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk uraian atau deskripsi. Data kualitatif  diolah secara deskriptif naratif dengan membandingkan hasil pengamatan dan studi literatur berdasarkan hasil triangulasi (uji validitas data).

  •       Data kuantitatif yaitu data yang tidak disajikan dalam bentuk angka tetapi dalam bentuk deskripsi. Data kualitatif diolah dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram sehingga mudah dipahami orang lain. Selanjutnya, hasil olahan data tersebut dibandingkan dengan teori, fakta, dan konsep yang ada dalam studi literatur.

Kesimpulan 
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. 
Kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut. Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis
  • Jangan ubah hipotesis
  • Jangan abaikan hasil eksperimen
  • Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai 
  • Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian 
  • Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen. 
Publikasi Hasil 
Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak dalam bentuk laporan penelitian, misalnya jurnal ilmiah. Naskah publikasi memuat: 
  • Abstrak 
  • Pendahuluan 
  • Teori dan Metode 
  • Hasil dan Pembahasan 
  • Diskusi 
  • Referensi/Daftar Pustaka
Contoh jurnal ilmiah hasil eksperimen dapat dilihat di link berikut.  

24 komentar:

  1. Saya Ni Komang Triyuni Prasetya(28), X MIPA 3 ingin bertanya
    Dari materi di atas apa saja kegunaan dari metode ilmiah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya ni kadek tari arya saputri izin menjawab pertanyaan kegunaan metode ilmiah dapat
      Membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih menjadi teka-teki.

      Hapus
    2. Saya Ni Kadek Krisnayanti dari kelas X MIPA 4, ingin menanggapi pertanyaan tersebut, adapun kegunaan metode ilmiah adalah:membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.

      Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia.

      Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.

      Hapus
    3. Saya Ni Kadek Krisnayanti dari kelas X MIPA 4, ingin menanggapi pertanyaan tersebut, adapun kegunaan metode ilmiah adalah:membantu pemecahan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan.

      Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia.

      Menguji ulang hasil penelitian orang lain sehingga diperoleh kebenaran yang objektif.

      Hapus
    4. ya... benar sekali tanggapannya. Metode ilmiah itu berguna untuk melakukan pembuktian terhadap suatu permasalahan secara ilmiah dan sistematis

      Hapus
  2. Ni Komang Tri Maheni(29)
    X MIPA 4
    Saya mau bertanya.
    Selain 3 tujuan metode ilmiah diatas, apakah ada tujuan metode ilmiah yang lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya Ni Komang Triyuni Prasetya(28), X MIPA 3 ingin menanggapi pertanyaan tersebut selain 3 tujuan metode ilmiah diatas, apakah ada tujuan metode ilmiah yang lainnya?
      Ada, yang pertama Membantu memecahkan masalah dengan pembuktian yang dimana buktinya dapat memuaskan.
      Yang kedua, dapat menguji penelitian yang telah dilakukan orang lain sehingga didapatkan kebenaran yang objektif dan juga memuaskan, dan lain-lain.

      Hapus
  3. Ni Komang Tri Maheni(29)
    X MIPA 4
    Saya mau bertanya.
    Selain 3 tujuan metode ilmiah diatas, apakah ada tujuan metode ilmiah yang lainnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya Ni Kadek Krisnayanti (20),X MIPA 4 ingin menjawab pertanyaan tersebut, selain tujuan metode ilmiah diatas, tujuan metode yang lainnya, memperoleh ilmu pengetahuan yang teruji dan rasional sehingga ilmu pengetahuan yang bersangkutan dapat diandalkan.

      Hapus
  4. Nama saya Ni Putu Ratna Dewi dari kelas 10 Bahasa 1 ingin bertanya , di atas dijelaskan tentang karakteristik metode ilmiah , jika suatu metode ilmiah tidak memenuhi karakteristik yang dijelaskan di atas , apakah tetap bisa disebut sebagai metode ilmiah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. masih bisa disebut metode ilmiah, tapi memiliki kelemahan pada poin tertentu yang tidak ada.

      Hapus
    2. Saya Ni Kadek Ayu Febriani Putri Wijaya (17) X MIPA 1. Jika dlm metode ilmiah memiliki kelemahan pada poin tertentu, apakah ada dampaknya? Jika ada, mengapa masih bisa disebut metode ilmiah?

      Hapus
    3. jika suatu penelitian menerapkan metode ilmiah yg diterapkan ada yg kurang (memiliki kelemahan) maka hasil penelitiannya bisa dipatahkan/ditolak

      Hapus
  5. Sayang i Gusti Agung Ayu Chandra Pertiwi (04) kelas X MIPA 2 ingin bertanya apa arti dari kata 'abstrak '?, yang terdapat pada bagian publikasi hasil

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya I Gusti Agung Ayu Sri Kartini(05) X MIPA 2 izin menjawab pertanyaan mengenai kata abstrak. Abstrak merupakan ringkasan dari keseluruhan isi dokumen yang disajikan secara singkat dan akurat. Pada umumnya, abstrak ditampilkan pada awal bagian sebelum masuk ke bab pertama sebuah karya ilmiah atau karya tulis. Tujuan penulisan abstrak adalah untuk menggambarkan keseluruhan isi konsep dari sebuah gagasan yang ada dalam tulisan.

      Hapus
    2. Saya "ni Kadek Sri Meti Sujani (20) jelas X mipa2"
      Ingin menjawab pertanyaan dari I Gusti agung ayu Chandra Pertiwi

      Abstrak itu adalah sebuah intisari ringkasan mengenai isi karya tulis ilmiah, seperti skripsi,teks,disertai laporan atau jurnal hasil penelitian

      Kurang lebihnya seperti itu

      Hapus
    3. Tepat seperti yang disampaikan oleh Sri Kartini dan Sri Meti, terimakasih bantuannya

      Hapus
  6. Saya Ni Luh Putu Astini Dewi,Kelas X MIPA 2,Absen 29. Saya ingin bertanya, Sebuah eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Lalu, mengapa Perhitungan variabel,sangat berpengaruh pada eksperimen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Variabel penelitian adal faktor yg mempengaruhi hasil penelitian. Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalah yg perlu diuji kebenarannya. Variabel penelitian sebagai landasan untuk mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data, serta sebagai alat menguji hipotesis. Oleh karena itu variabel penelitian perlu dirancang dengan baik, untuk meminimalisir kesalahan atau terganggunya hasil penelitian.

      Hapus
    2. Saya I Gusti Agung Ayu Chandra Pertiwi (04) X MIPA 2 ingin menanggapi pertanyaan dari astini , perhitungan variabel sangat berpengaruh pada eksperimen karena dengan tepatnya perhitungan variabel maka hasil yang didapat akan menjadi tepat dan tidak melenceng begitupun sebaliknya jika perhitungan variabelnya salah justru akan membuat eksperimen itu kurang tepat atau bahkan salah . Menurut saya kurang lebih seperti itu

      Hapus
  7. Nama: Ni Kadek Dian Pradnyawati
    No: 20
    Kelas: XD (10D)

    Izin bertanya, Mengapa keterangan dalam penelitian harus berdasarkan fakta?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya Ni Luh Ayu Candra Deviyani (30) akan menjawab pertanyaan tersebut.
      Keterangan dalam penelitian harus berdasarkan fakta karena tujuan utama dari penelitian adalah untuk menghasilkan pemahaman yang akurat dan objektif tentang suatu topik atau fenomena. Berdasarkan fakta berarti mengandalkan data empiris, bukti konkret, dan observasi yang dapat diverifikasi.

      Hapus